Kamis, 15 Oktober 2009

Ayam Tanpa Kepala Paling Panjang Umur

Nih, yang paling membuat saya terheran - heran saat membacanya.

Pada tanggal 10 September 1945 di Colorado, AS, Llyod Olsen pergi ke kandangnya untuk memotong ayam untuk makan malam. Tetapi tampaknya ia kurang tepat mengayunkan kapaknya, dan alhasil meski kehilangan sebagian besar dari kepalanya, tetapi si ayam tidak mati. Ia bahkan melanjutkan hari - harinya seperti biasa walaupun Mr. Olsen harus memberinya makan melalui lehernya dengan menggunakan pipet untuk tetes mata. Unggas tak berotak ini bahkan bertambah berat badannya, dari berat asalnya yang hanya sekitar 1 kilogram lebih menjadi 3,5 kilogram, dan ia pun bertahan hidup sampai 18 bulan kemudian. Ayam jantan tanpa kepala ini menjadi sangat populer sampai - sampai banyak orang dari seluruh penjuru dunia berdatangan dan rela membayar demi menyaksikannya.

Ketika si ayam mati, tubuhnya diperiksa, dan ternyata ditemukan bahwa ada bagian kecil dari otaknya yang tertinggal, dan bagian inilah yang mengontrol fungsi jantung dan sistem pernapasannya, dan karena itulah meski hidup tanpa kepala, namun si ayam tetap sehat walafiat sampai akhir hayatnya. Diperkirakan bahwa tanpa sisa otaknya yang lain, sebenarnya ia tidak dapat merasakan rasa sakit atau tertekan.

0 komentar:

Posting Komentar